Loading...
Mesothelioma is a form of cancer which occurs in thin membranes (called the mesothelium) lining the chest, lungs, abdomen and sometimes the heart. Although quite rare, mesothelioma symptoms strike more than 200 people each year in the United States. The majority of mesothelioma cases are directly linked to asbestos exposure.
Because of the long latency period of mesothelioma, the average age of patients is between 50 and 70 years. Mesothelioma affects men most due to the high exposure of asbestos in industrial typed jobs. Mesothelioma symptoms include respiratory problems, shortness of breath, continual cough and pneumonia. Other mesothelioma symptoms include weight loss, abdominal problems and swelling. In some mesothelioma patients, the mesothelioma symptoms are quite muted, making it hard for mesothelioma doctors to diagnose.
Mesothelioma doctors specialize in the study, research, and treatments of Mesothelioma cancers.
Mesothelioma (or the cancer of the mesothelium) is a disease in which cells become abnormal and replicate without control. During Mesothelioma, these cells will invade and damage tissues and organs. Mesothelioma cancer cells can spread throughout the body causing death.
Mesothelioma treatments and Mesothelioma clinical trials and tests
There are many mesothelioma treatment options available. Treatments include surgery, radiation therapy and chemotherapy and the mesothelioma treatment depends on the patient’s age, general health and stage of the cancer. There has been much mesothelioma research conducted throughout the past two years to find new treatment methods. Click here to read more about mesothelioma treatment techniques.
Through mesothelioma research, The National Cancer Institute has sponsored mesothelioma tests and clinical trials that are designed to find new treatment methods. Because of the increase in number of mesothelioma cases in the United States, both governments have increased funding for mesothelioma research. Mesothelioma research and clinical trials have been successful in developing new techniques to fight this cancer and the outlook for more advanced mesothelioma treatments is promising.
Surgery is the most common treatment method for malignant mesothelioma. Tissues and linings affected by mesothelioma are removed by the doctor and may include the lung or even diaphragm.
A second mesothelioma treatment method is radiation therapy through the use of high energy x-rays that kill the cancer cells. Radiation therapy can be outside or inside the body.
A third mesothelioma treatment method is chemotherapy. Through pills or drugs through needles, chemotherapy drugs are used to kill cancer cells.
A new mesothelioma treatment method is called intraoperative photodynamic therapy. In this treatment, light and drugs are used to kill cancer cells during surgery for early stages of mesothelioma in the chest. Although there are numerous treatments and drugs for mesothelioma, doctors are losing the battle against this deadly disease. Most mesothelioma treatments involve old techniques combined with different drug cocktails. However, in most cases, these mesothelioma treatments have many side effects including organ damage, nausea, increase in heart failure etc. The rush to find a more effective mesothelioma treatment or even cure is ongoing at numerous clinical labs across the nation. Let's hope that the mesothelioma treatments will one day erradicate mesothelioma cancer and asbestosis.
With an abundance of information on the Internet, Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com]) has consolidated the most important issues surrounding Mesothelioma, Mesothelioma doctors and symptoms, Mesothelioma treatment, Mesothelioma research and tests.
At [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com], the website contains useful resources on Mesothelioma lawyers and attorneys, as well as causes by asbestos exposure, asbestos removal, asbestos attorneys and lawsuits, and asbestos cancer. Patients stricken by Mesothelioma and their families require support and current information. Mesothelioma Online Resources hopes to educate and give hope to survivors and victims.
Mesothelioma is such a harsh disease. Not only does it take years for symptoms to appear, but there are limited treatements and drugs that will prolong the lives of workers stricken with mesothelioma. In many cases, the death rate of mesothelioma is unfortunately very high. However, with increased funding in mesothelioma research through the government and private grants, the outlook for a mesothelioma cure is quite possible. In the meantime, mesothelioma support groups and local discussions provide the ongoing support for mesothelioma patients.
Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com])is your source for mesothelioma and asbestos information, treatments, clinical trials, attorneys, support groups and lawyers.
About the website: Michael Kenneth is a successful Internet Publisher and has researched and written on many topics for [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com] - your complete source for mesothelioma information, mesothelioma attorneys and lawyers, mesothelioma treatments and research, asbestos exposure and removal, asbestos attorneys and legislation as well as asbestos cancer.
ratusan netizen memberikan cerita menimpa perselingkuhan tersebut
Loading...
cerita tersebut ditulis oleh account mommi asf.
tetapi dikala ini tulisan tersebut sudah dihapus, tetapi sudah banyak yang membagikannya.
ada 2 penggalan dari cerita #layanganputus.
penggalan kesatu menggambarkan gimana bunda dari 5 anak berjuang seorang diri di bali, menjajaki keinginan anak – anaknya, karna si mantan suami tidak lagi hirau.
tidak cuma menceraikan pribadinya, si mantan suami pula meninggalkan dan juga tidak lagi membiayai kelima anaknya.
sedangkan penggalan kedua menggambarkan tentang gimana mommi asf mengenali si suami sudah menikah lagi.
disebutkan, si suami seketika menghilang.
dia baru mengenali kalau si suami berangkat berbulan madu dengan istri keduanya.
gimana cerita selengkapnya? ini ia.

19 september 2019
lembar vonis majelis hukum agama menimpa perceraian sudah kuterima. saya hela napas panjang. lega, berkecil hati, sesak, bercampur di tiap hembusan napas. saya baca lagi kembali.
“alhamdulillah” batinku, berupaya menyempatkan buat bersyukur dalam tiap kondisi.
formal sudah saya sendirian. saya yang bertanggung jawab atas diriku seorang diri, dan juga menanggung seluruh keputusan kedepan.
serupa ketiadaan satu kaki, saya berupaya senantiasa tegak melangkah. juga sepanjang setahun separuh menempuh poligami, yang saya rasakan benar kakiku sudah sakit sebelah. ibarat dalam sisi kedokteran, anjuran terbaiknya merupakan mengamputasi kaki yang sudah cedera dan juga membusuk. saat sebelum menjalar menyakiti organ lainya.
tin tiiin tiiiin
klakson mobil dibelakang mengagetkanku, saya siuman dan juga memacu mobilku mengarah rumah.
saya bergegas mandi sesampainya dirumah. tidak sering saya berlama lama di kamar mandi. tetapi, kali ini, saya betah berdiri dibawah kucuran air.
12 february 2018
tuntas subuh, saya mencari suami, mau menggodanya. tadi malam, dia tidak masuk kamar melihatku, ataupun sesungguhnya ia sudah melaksanakannya, dikala saya tertidur lelap.
kubuka kamarnya, hening.
“oh, bisa jadi belum kembali sholat subuh dari mushola, ” batinku. tetapi, nampak kamar masih apik. selimut terlipat, bantal dan juga guling masih tersusun. tidak nampak kasur yang habis ditiduri.
saya bimbang, suamiku tidak izin menginap di kantor. kuambil ponsel dan juga menghubunginya. terhubung, tetapi tidak terdapat jawaban. kuulangi sampai berkali kali. nihil.
kulihat jam sudah membuktikan jam 6 pagi, langit sudah cerah, gak bisa jadi ia di mushola sepanjang ini. saya mulai gusar, kutelepon supir kantor. kucecar selamet dengan persoalan.
“lho mba, sampeyan kan, istrinya! moso mas arif ga terdapat ngabarin? ” jawab selamet kaget.
“kemana ia? ”
“ga tau saya mba! hanya nganter ke lapangan terbang tok wingi…. ”
reflek kuperiksa lemari besi mini yang terletak dilemari. pasportnya tidak terdapat. bermacam benak berkecamuk di kepalaku.
saya duduk dikamarnya mencari pentunjuk.
sejak anak keduaku lahir, benar suami lebih aman tidur dikamar ini. kecil tetapi tenang menurutnya, tidak tersendat suara tangis balita.
tiap kembali kantor seringnya malam hari, rutinitas kami merupakan bercengkrama di ruang televisi hingga letih. ia sering – kali mengajakku menceritakan di kamar ini hingga terlelap. kemuadian saya pindah ke kamar utama kami, karna di sanalah anak anak kami tidur. arya masih kerap terbangun tengah malam berteriak mencariku, memohon dipeluk.
kusadari kameranya tidak terdapat. kemarin, ia benar pamit hendak pemotretan buat liputan motor bmw, karna itu, koper cabinnya yang berisi kamera dibawa dan.
tidak terdapat benak aneh saya yakin seluruh kalimat suamiku. tetapi, mengapa ia berangkat tidak jujur padaku! kemana ia?
saya ingat lagi, kemarin tidak terdapat yang aneh, tidak terdapat yang salah. saat sebelum ia berangkat dari rumah, kami bercumbu mesraaaa sekali. ikatan kami terlebih lagi lagi hangat hangatnya. ia kerap menggodaku baru – baru ini. dan juga saya lagi hobi mengumpulkan lingerie buat menyenangkannya.
kami lagi antusias olahraga supaya lebih bugat. sampai – sampai ranjang kami hidup sekali. terlebih lagi, saya amat yakin ia. ia owner channel dakwah di youtube. mas arif mengerti, memegang lawan tipe merupakan haram menurutnya. terlebih lagi, menundukan pemikiran terhadap perempuan non mahrom merupakan kewajiban. saya yakin betul suamiku.
tetapi, kemana ia?
24 februari 2018
hatiku berdebar menjemput suamiku dibandara. kesimpulannya, sehabis 12 hari pencarian, ia mengabarkan hendak kembali. mas arif memintaku menunggu dirumah. tetapi kerasa khawatirku memuncak sudah. saya tidak dapat duduk manis menunggunya di rumah. lekas kupacu mobil mengarah lapangan terbang.
teringat, 10 hari kemudian, saya penuh kebimbangan mencarinya, seluruh mungkin berkecamuk di kepalaku. apakah dia berangkat dari rumah tanpa laporan buat jihad? apakah dia ke timur tengah? karna salah satu ustadz kenalan kami terdapat yang sempat mengajaknya meliput ke suriah dikala itu. misinya buat membuka mata dunia kalau suriah perlu pertolongan.
kutangisi niatnya dikala itu. saya tidak rela ia berangkat ke timur tengah. karna itukah, ia dikala ini berangkat tanpa pamit? ataupun apakah ia bermasalah dengan pihak bea cukai dan juga setelah itu ditahan? ataupun ia lagi terancam bahaya? diculik dan juga diancam pihak lawan bisnis?
saya tidak percaya dengan seluruh firasat tentang kepergiannya. yang terdapat cuma kecemasan yang luar biasa.
10 hari kemudian kesimpulannya teleponku dinaikan olehnya.
“mbi saya titip anak anak” ucapnya buru buru.
“kamu ingin kemana? kalian ingin kemanaaa? ” cecarku.
“aku di jakarta! mas, berangkat dahulu. kalian di rumah baik – baik sama anak anak ya. saya titip anak anak ya, mbi. i love you. ”
bip bip bip… terputus.
tidur ku tidak tenang. makanku tidak aman. duniaku menyudahi berbalik. saya terus bertanya kemana? dimana? mengapa dapat ia berangkat? apa yang dirahasiakan dariku?
rekan kerjanya kudatangi buat mencari informasi, nihil. saudara yang berposisi akbp, kupinta dorongan melacak no gawainya, kandas.
no ditemukan di wilayah pelosok jawa tengah. tetapi, kerabatku melaporkan kalau pelacakan satelit belum tentu akurat. sampai kucari hacker buat menciptakannya, tetapi senantiasa tidak terdapat hasil.
[ mbi, sehaaat? kalian wajib sehat ya sayang. anak anak tadi nonton black panther, rindu kalian banget] isi pesanku.
mbi merupakan panggilan sayang kami. saya kurang ingat apa yang menimbulkan kami silih memanggil mbi. bisa jadi dari baby setelah itu bergeser jadi mbi.
cuma timbul centang satu, tidak lama centang 2, tetapi tidak sempat centang itu berbeda corak jadi biru. tanda – tanda tidak dibaca.
kukirimi mas arif photo dan juga voice note suara anak anak. tidak terdapat reaksi.
[mbi, saya ga tau kalian dimana, lagi apa, saya salah apa? mbii, saya janji hendak kerap masak, kembali ya, mbi]
[aku kebangun kepikiran kalian, dimana kalian, mas? ]
serupa biasa, pesanku cuma centang saru, sebagian menit setelah itu centang 2 tetapi, tidak sempat jadi biru.
[mbii, saya kejakarta saat ini! saya tidak hirau bila wajib lenyap disitu! saya hendak mencari mu hingga ketemu! ]
pesanku.
setelah itu dibalas.
[jangan sayang, batalkan kepergianmu ke jakarta. saya hendak kembali esok! ]
[kapan? ]
balasku pendek.
[besok malam, sayang. tunggu saya ya! ]
kutelepon ia, masih tidak dinaikan. kemudian kuhujani mas arif dengan pesan pendek.
[kirim tiket mu! ]
kukirim kembali pesan itu sampai ia merespon.
[citilink 24/2, jam 17. 00. tunggulah di rumah! isya nanti, saya sudah di rumah, mbi]
jawabnya.
atmosfer sepi di mobil. ia menyetir dan juga saya duduk dikursi penumpang memandang jalur, tetapi pikiranku entah kemana.
“mau makan? ”
“kamu darimana? ” jawabku
“ok. kita bicara di rumah, ya. ”
tiap ia membuka obrolan saya terus menjawabnya dengan kalimat yang sama.
“kamu darimana? ”
ia ganteng sekali, apik, bersih dan juga wangi. suamiku benar condong metroseksual, ia amat hirau hendak penampilan. tetapi, bukan itu yang menbuatku jatuh cinta. bukan raga bukan pula harta.
teringat dikala kesatu kami merintis usaha ini, saya membantunya berjualan kartu perdana seluler kepada para bule di kuta, sembari kuliah. menjajakan pulsa dan juga menyewakan hp kepada para wisatawan. mas arif yang mengajari saya buat tangguh, mengenalkan makna kerja keras.
romantisme timbul dikala duit kami tersisa 10 ribu. mas arif membeli 2 bungkus nasi jinggo, masing masing dengan harga 4 ribu. dikala dimakan nyatanya sudah basi.
mas arif nampak kecewa tidak dapat memberiku santapan yang layak. sisa duit 2 ribu, dibelikan gorengan untukku. seperti itu, satu satunya santapan yang masuk keperutku. saya terenyuh sekali. romantis!
mobil kami merambah rumah. anak anak menyongsong dan juga memeluknya. mereka rindu sekali. tuntas bermain, arif bergegas mandi. dan juga saya menidurkan anak anak. sehabis mereka terlelap saya duduk diruang televisi menanti jawaban dari bermacam persoalan belasan hari baru – baru ini.
27 february 2019
tanganku lancang membuka hp arif. sehabis pengakuannya yang kemudian, saya masih belum berdamai dengan diriku. perasaan hancurku membikin enggan mangulas ataupun bertanya lebih jauh.
saya memilah mencari ketahui dengan tanganku seorang diri. juga arif, sering – kali wujud yang dingin. tidak sedikitpun ia berupaya mengajakku bicara, memohon maaf ataupun menenangkanku.
ponselnya dirahasiakan di atas rack novel. tidak siuman airmataku mengalir. kutemui ratusan photo mereka. hatiku tersayat … ngilu. saya dalam kecemasan yang sangat amat dikala dia menghilang sepanjang 12 hari.
tetapi mas arif tidak lenyap. ia cuma berhoneymoon di cappadocia. kota impianku.
saya benar sudah sempat berangkat ke turki dikala menunaikan ibadah umroh, bersamanya. tetapi, kali itu kami tidak memegang capadocia. betapa remuknya hatiku memandang ia sudah berangkat kesana lebih dahulu dengan istrinya yang baru. istri muda yang baru 12 hari dinikahinya.
saya tidak tahu wanita itu. saya tidak sempat berjumpa wanita itu.
yang kutahu dari suamiku, perempuan itu menawan dan juga muda.
saya marah dan juga murka. saya terasa dikhianati. maaf dari mas arif tidak cukup membuatku tenang.
ya rabb… ampuni saya.
19 september 2019
tuntas mandi, saya lekas berpakaian. ini mandi ke 5 ku hari ini. entah karna gerah ataupun karna kebutuhanku dikala ini. mengasyikkan sekali berposisi dibawah kucuran air. airmataku bias dengan tumbangnya air yang memegang muka. . serupa di pijat, kutengadahkan wajahku menghadap shower. mata, pipi, dan juga dahi terserang pancuran air merasa yaman sekali.
saya sudah fresh, apik dan juga wangi. melangkah mengarah kamar tidur, kulihat jam bilik sudah membuktikan angka sebelas malam. anak anak tersusun apik terpejam dikasur.
bukan saatnya tumbang, saya bukan layangan putus yang tidak tentu arah. pr ku masih banyak, keempat anak ini memiliki masa depan yang indah. saya percayakan seluruh pada penopangku alloh si maha baik.
jauh dilubuk hati, doaku buat mantan suami. saya tidak sanggup lagi menunaikan kewajiban bagaikan seseorang isteri untuknya. ia formal bukan milikku saat ini, kulepaskan seluruh memori perjuangan cinta kami yang dahulu.
saya sudah tidak terikat bagaikan istrinya. mudah – mudahan dia diberi kesehatan, kelancaran dalam seluruh urusan. bukan saatnya memaki. hingga kapan juga, saya tidak boleh bermusuhan. ia merupakan bapak anak anakku. kuselipkan namanya dalam doa doaku.
tetapi dikala ini tulisan tersebut sudah dihapus, tetapi sudah banyak yang membagikannya.
ada 2 penggalan dari cerita #layanganputus.
penggalan kesatu menggambarkan gimana bunda dari 5 anak berjuang seorang diri di bali, menjajaki keinginan anak – anaknya, karna si mantan suami tidak lagi hirau.
tidak cuma menceraikan pribadinya, si mantan suami pula meninggalkan dan juga tidak lagi membiayai kelima anaknya.
sedangkan penggalan kedua menggambarkan tentang gimana mommi asf mengenali si suami sudah menikah lagi.
disebutkan, si suami seketika menghilang.
dia baru mengenali kalau si suami berangkat berbulan madu dengan istri keduanya.
gimana cerita selengkapnya? ini ia.

layanganputus part 2
berikut cerita part 2nya19 september 2019
lembar vonis majelis hukum agama menimpa perceraian sudah kuterima. saya hela napas panjang. lega, berkecil hati, sesak, bercampur di tiap hembusan napas. saya baca lagi kembali.
“alhamdulillah” batinku, berupaya menyempatkan buat bersyukur dalam tiap kondisi.
formal sudah saya sendirian. saya yang bertanggung jawab atas diriku seorang diri, dan juga menanggung seluruh keputusan kedepan.
serupa ketiadaan satu kaki, saya berupaya senantiasa tegak melangkah. juga sepanjang setahun separuh menempuh poligami, yang saya rasakan benar kakiku sudah sakit sebelah. ibarat dalam sisi kedokteran, anjuran terbaiknya merupakan mengamputasi kaki yang sudah cedera dan juga membusuk. saat sebelum menjalar menyakiti organ lainya.
tin tiiin tiiiin
klakson mobil dibelakang mengagetkanku, saya siuman dan juga memacu mobilku mengarah rumah.
saya bergegas mandi sesampainya dirumah. tidak sering saya berlama lama di kamar mandi. tetapi, kali ini, saya betah berdiri dibawah kucuran air.
12 february 2018
tuntas subuh, saya mencari suami, mau menggodanya. tadi malam, dia tidak masuk kamar melihatku, ataupun sesungguhnya ia sudah melaksanakannya, dikala saya tertidur lelap.
kubuka kamarnya, hening.
“oh, bisa jadi belum kembali sholat subuh dari mushola, ” batinku. tetapi, nampak kamar masih apik. selimut terlipat, bantal dan juga guling masih tersusun. tidak nampak kasur yang habis ditiduri.
saya bimbang, suamiku tidak izin menginap di kantor. kuambil ponsel dan juga menghubunginya. terhubung, tetapi tidak terdapat jawaban. kuulangi sampai berkali kali. nihil.
kulihat jam sudah membuktikan jam 6 pagi, langit sudah cerah, gak bisa jadi ia di mushola sepanjang ini. saya mulai gusar, kutelepon supir kantor. kucecar selamet dengan persoalan.
“lho mba, sampeyan kan, istrinya! moso mas arif ga terdapat ngabarin? ” jawab selamet kaget.
“kemana ia? ”
“ga tau saya mba! hanya nganter ke lapangan terbang tok wingi…. ”
reflek kuperiksa lemari besi mini yang terletak dilemari. pasportnya tidak terdapat. bermacam benak berkecamuk di kepalaku.
saya duduk dikamarnya mencari pentunjuk.
sejak anak keduaku lahir, benar suami lebih aman tidur dikamar ini. kecil tetapi tenang menurutnya, tidak tersendat suara tangis balita.
tiap kembali kantor seringnya malam hari, rutinitas kami merupakan bercengkrama di ruang televisi hingga letih. ia sering – kali mengajakku menceritakan di kamar ini hingga terlelap. kemuadian saya pindah ke kamar utama kami, karna di sanalah anak anak kami tidur. arya masih kerap terbangun tengah malam berteriak mencariku, memohon dipeluk.
kusadari kameranya tidak terdapat. kemarin, ia benar pamit hendak pemotretan buat liputan motor bmw, karna itu, koper cabinnya yang berisi kamera dibawa dan.
tidak terdapat benak aneh saya yakin seluruh kalimat suamiku. tetapi, mengapa ia berangkat tidak jujur padaku! kemana ia?
saya ingat lagi, kemarin tidak terdapat yang aneh, tidak terdapat yang salah. saat sebelum ia berangkat dari rumah, kami bercumbu mesraaaa sekali. ikatan kami terlebih lagi lagi hangat hangatnya. ia kerap menggodaku baru – baru ini. dan juga saya lagi hobi mengumpulkan lingerie buat menyenangkannya.
kami lagi antusias olahraga supaya lebih bugat. sampai – sampai ranjang kami hidup sekali. terlebih lagi, saya amat yakin ia. ia owner channel dakwah di youtube. mas arif mengerti, memegang lawan tipe merupakan haram menurutnya. terlebih lagi, menundukan pemikiran terhadap perempuan non mahrom merupakan kewajiban. saya yakin betul suamiku.
tetapi, kemana ia?
24 februari 2018
hatiku berdebar menjemput suamiku dibandara. kesimpulannya, sehabis 12 hari pencarian, ia mengabarkan hendak kembali. mas arif memintaku menunggu dirumah. tetapi kerasa khawatirku memuncak sudah. saya tidak dapat duduk manis menunggunya di rumah. lekas kupacu mobil mengarah lapangan terbang.
teringat, 10 hari kemudian, saya penuh kebimbangan mencarinya, seluruh mungkin berkecamuk di kepalaku. apakah dia berangkat dari rumah tanpa laporan buat jihad? apakah dia ke timur tengah? karna salah satu ustadz kenalan kami terdapat yang sempat mengajaknya meliput ke suriah dikala itu. misinya buat membuka mata dunia kalau suriah perlu pertolongan.
kutangisi niatnya dikala itu. saya tidak rela ia berangkat ke timur tengah. karna itukah, ia dikala ini berangkat tanpa pamit? ataupun apakah ia bermasalah dengan pihak bea cukai dan juga setelah itu ditahan? ataupun ia lagi terancam bahaya? diculik dan juga diancam pihak lawan bisnis?
saya tidak percaya dengan seluruh firasat tentang kepergiannya. yang terdapat cuma kecemasan yang luar biasa.
10 hari kemudian kesimpulannya teleponku dinaikan olehnya.
“mbi saya titip anak anak” ucapnya buru buru.
“kamu ingin kemana? kalian ingin kemanaaa? ” cecarku.
“aku di jakarta! mas, berangkat dahulu. kalian di rumah baik – baik sama anak anak ya. saya titip anak anak ya, mbi. i love you. ”
bip bip bip… terputus.
tidur ku tidak tenang. makanku tidak aman. duniaku menyudahi berbalik. saya terus bertanya kemana? dimana? mengapa dapat ia berangkat? apa yang dirahasiakan dariku?
rekan kerjanya kudatangi buat mencari informasi, nihil. saudara yang berposisi akbp, kupinta dorongan melacak no gawainya, kandas.
no ditemukan di wilayah pelosok jawa tengah. tetapi, kerabatku melaporkan kalau pelacakan satelit belum tentu akurat. sampai kucari hacker buat menciptakannya, tetapi senantiasa tidak terdapat hasil.
[ mbi, sehaaat? kalian wajib sehat ya sayang. anak anak tadi nonton black panther, rindu kalian banget] isi pesanku.
mbi merupakan panggilan sayang kami. saya kurang ingat apa yang menimbulkan kami silih memanggil mbi. bisa jadi dari baby setelah itu bergeser jadi mbi.
cuma timbul centang satu, tidak lama centang 2, tetapi tidak sempat centang itu berbeda corak jadi biru. tanda – tanda tidak dibaca.
kukirimi mas arif photo dan juga voice note suara anak anak. tidak terdapat reaksi.
[mbi, saya ga tau kalian dimana, lagi apa, saya salah apa? mbii, saya janji hendak kerap masak, kembali ya, mbi]
[aku kebangun kepikiran kalian, dimana kalian, mas? ]
serupa biasa, pesanku cuma centang saru, sebagian menit setelah itu centang 2 tetapi, tidak sempat jadi biru.
[mbii, saya kejakarta saat ini! saya tidak hirau bila wajib lenyap disitu! saya hendak mencari mu hingga ketemu! ]
pesanku.
setelah itu dibalas.
[jangan sayang, batalkan kepergianmu ke jakarta. saya hendak kembali esok! ]
[kapan? ]
balasku pendek.
[besok malam, sayang. tunggu saya ya! ]
kutelepon ia, masih tidak dinaikan. kemudian kuhujani mas arif dengan pesan pendek.
[kirim tiket mu! ]
kukirim kembali pesan itu sampai ia merespon.
[citilink 24/2, jam 17. 00. tunggulah di rumah! isya nanti, saya sudah di rumah, mbi]
jawabnya.
atmosfer sepi di mobil. ia menyetir dan juga saya duduk dikursi penumpang memandang jalur, tetapi pikiranku entah kemana.
“mau makan? ”
“kamu darimana? ” jawabku
“ok. kita bicara di rumah, ya. ”
tiap ia membuka obrolan saya terus menjawabnya dengan kalimat yang sama.
“kamu darimana? ”
ia ganteng sekali, apik, bersih dan juga wangi. suamiku benar condong metroseksual, ia amat hirau hendak penampilan. tetapi, bukan itu yang menbuatku jatuh cinta. bukan raga bukan pula harta.
teringat dikala kesatu kami merintis usaha ini, saya membantunya berjualan kartu perdana seluler kepada para bule di kuta, sembari kuliah. menjajakan pulsa dan juga menyewakan hp kepada para wisatawan. mas arif yang mengajari saya buat tangguh, mengenalkan makna kerja keras.
romantisme timbul dikala duit kami tersisa 10 ribu. mas arif membeli 2 bungkus nasi jinggo, masing masing dengan harga 4 ribu. dikala dimakan nyatanya sudah basi.
mas arif nampak kecewa tidak dapat memberiku santapan yang layak. sisa duit 2 ribu, dibelikan gorengan untukku. seperti itu, satu satunya santapan yang masuk keperutku. saya terenyuh sekali. romantis!
mobil kami merambah rumah. anak anak menyongsong dan juga memeluknya. mereka rindu sekali. tuntas bermain, arif bergegas mandi. dan juga saya menidurkan anak anak. sehabis mereka terlelap saya duduk diruang televisi menanti jawaban dari bermacam persoalan belasan hari baru – baru ini.
27 february 2019
tanganku lancang membuka hp arif. sehabis pengakuannya yang kemudian, saya masih belum berdamai dengan diriku. perasaan hancurku membikin enggan mangulas ataupun bertanya lebih jauh.
saya memilah mencari ketahui dengan tanganku seorang diri. juga arif, sering – kali wujud yang dingin. tidak sedikitpun ia berupaya mengajakku bicara, memohon maaf ataupun menenangkanku.
ponselnya dirahasiakan di atas rack novel. tidak siuman airmataku mengalir. kutemui ratusan photo mereka. hatiku tersayat … ngilu. saya dalam kecemasan yang sangat amat dikala dia menghilang sepanjang 12 hari.
tetapi mas arif tidak lenyap. ia cuma berhoneymoon di cappadocia. kota impianku.
saya benar sudah sempat berangkat ke turki dikala menunaikan ibadah umroh, bersamanya. tetapi, kali itu kami tidak memegang capadocia. betapa remuknya hatiku memandang ia sudah berangkat kesana lebih dahulu dengan istrinya yang baru. istri muda yang baru 12 hari dinikahinya.
saya tidak tahu wanita itu. saya tidak sempat berjumpa wanita itu.
yang kutahu dari suamiku, perempuan itu menawan dan juga muda.
saya marah dan juga murka. saya terasa dikhianati. maaf dari mas arif tidak cukup membuatku tenang.
ya rabb… ampuni saya.
19 september 2019
tuntas mandi, saya lekas berpakaian. ini mandi ke 5 ku hari ini. entah karna gerah ataupun karna kebutuhanku dikala ini. mengasyikkan sekali berposisi dibawah kucuran air. airmataku bias dengan tumbangnya air yang memegang muka. . serupa di pijat, kutengadahkan wajahku menghadap shower. mata, pipi, dan juga dahi terserang pancuran air merasa yaman sekali.
saya sudah fresh, apik dan juga wangi. melangkah mengarah kamar tidur, kulihat jam bilik sudah membuktikan angka sebelas malam. anak anak tersusun apik terpejam dikasur.
bukan saatnya tumbang, saya bukan layangan putus yang tidak tentu arah. pr ku masih banyak, keempat anak ini memiliki masa depan yang indah. saya percayakan seluruh pada penopangku alloh si maha baik.
jauh dilubuk hati, doaku buat mantan suami. saya tidak sanggup lagi menunaikan kewajiban bagaikan seseorang isteri untuknya. ia formal bukan milikku saat ini, kulepaskan seluruh memori perjuangan cinta kami yang dahulu.
saya sudah tidak terikat bagaikan istrinya. mudah – mudahan dia diberi kesehatan, kelancaran dalam seluruh urusan. bukan saatnya memaki. hingga kapan juga, saya tidak boleh bermusuhan. ia merupakan bapak anak anakku. kuselipkan namanya dalam doa doaku.
Loading...
web hosting surabaya
cpanel web hosting
beli web hosting
daftar domain
membuat web hosting
jakarta web hosting
wordpress hosting indonesia
indo web hosting
web hosting termurah
hosting indonesia gratis
singapore hosting
sewa web hosting
hosting tangguh
buy hosting
vps hosting indonesia
web hosting indonesia terbaik
web hosting indonesia gratis
web hosting terbaik
hosting web
beli domain dan hosting murah
web hosting murah
beli hosting murah
daftar web hosting
shared hosting murah
web hosting murah unlimited
web hosting indonesia
web hosting terbaik indonesia
hosting murah unlimited
review hosting indonesia
70
Rp 2.03 0.47
web hosting terbaik di indonesia
90
Rp 1.96 0.46
hosting terbaik
1600
Rp 1.91 0.42
sewa hosting murah
30
Rp 1.9 0.79
hosting indonesia terbaik
390
Rp 1.89 0.4
paket hosting murah
40
Rp 1.87 0.96
vps hosting murah
30
Rp 1.85 0.97
jasa web hosting
30
Rp 1.78 0.73
hosting terbaik indonesia
880
Rp 1.77 0.44
web hosting murah indonesia
70
Rp 1.77 0.71
best hosting indonesia
90
Rp 1.7 0.62
hosting murah
5400
Rp 1.7 0.93
domain id
1000
Rp 1.69 0.45
hosting cpanel
110
Rp 1.69 0.61
hosting dan domain
210
Rp 1.66 0.64
hosting free
880
Rp 1.66 0.64
top 10 web hosting indonesia
50
Rp 1.64 0.67
bisnis hosting
50
Rp 1.63 0.43
jual domain murah
210
Rp 1.62 0.89
web hosting gratis
2900
Rp 1.62 0.55
beli domain dan hosting
590
Rp 1.6 0.68
domain hosting indonesia
50
Rp 1.6 0.82
beli hosting
390
Rp 1.58 0.72
bisnis web hosting
20
Rp 1.57 0.73
email hosting indonesia
260
Rp 1.56 0.46
membuat server hosting sendiri
70
Rp 1.52 0.16
free hosting and domain
480
Rp 1.51 0.64
harga domain
880
Rp 1.49 0.51
telkom hosting
90
Rp 1.49 0.1
hosting indonesia murah
90
Rp 1.46 0.88
hosting terbaik di indonesia
210
Rp 1.46 0.5
cara hosting web
480
Rp 1.44 0.38
unlimited hosting
140
Rp 1.44 0.92
biznet hosting
140
Rp 1.42 0.22
unlimited hosting indonesia
50
Rp 1.42 0.88
top hosting indonesia
30
Rp 1.41 0.58
hosting yang bagus
50
Rp 1.4 0.48
asian brain hosting
40
Rp 1.39 0.19
domain dan hosting murah
170
Rp 1.39 0.94
domain hosting murah
320
Rp 1.37 0.63
cara beli domain
320
Rp 1.35 0.48
beli domain murah
880
Rp 1.34 0.72
plasa hosting
260
Rp 1.34 0.15
hosting murah indonesia
jagoan hosting surabaya
jual domain
hosting server indonesia
cara pindah hosting
pasarhosting
sewa domain
webhost
cpanel hosting
hosting murah berkualitas
domain dan hosting
harga hosting
membuat server hosting
daftar hosting
harga hosting dan domain
windows hosting indonesia
jasa hosting terbaik
jasa hosting murah
hosting indonesia
domain paling murah
hosting termurah indonesia
pengertian domain dan hosting
hosting gratis terbaik
domain dan hosting gratis
0 Response to "urhat Sedih Ibu 5 Anak Ditinggal Suami, Diambil Pelakor. Ini Isi Kisah Viral Tagar Layanganputus"
Posting Komentar